Tak disangka, beberapa aksi dalam film box office Fast and Furious 7 yang sekilas terkesan tak mungkin ternyata sebenarnya bisa terwujud di dunia nyata. Terjun dari pesawat dan melompat menara dengan mobil, misalnya, secara fisika mungkin saja dilakukan.
Namun, meski menyimpan sejumlah aksi yang mungkin terjadi, dibahas dalam artikel "Fisika Fast and Furious, Mungkinkah Aksi Gila dalam Film Dilakukan?", film yang dibintangi Paul Walker dan Vin Diesel itu tetap ada aksi-aksi yang tak masuk di akal.
Matthew Kleban, doktor fisika dari Stanford University dan peneliti Pusat Kosmologi dan Fisika partikel di New York University, mengatakan, salah satu aksi lebay dalam film adalah ekspresi para aktor saat terjun dari pesawat dengan mobil.
Menurut Kleban, sebenarnya para aktor tak perlu berteriak seolah merasakan terjun dengan kecepatan tinggi. Beberapa detik setelah jatuh bebas, mobil akan mencapai kecepatan 322-483 km per jam. Saking cepatnya, mereka tak akan merasakan bahwa mereka sedang bergerak.
Hal lain yang tak masuk akal adalah kesibukan para aktor menyetir mobil saat pesawat jatuh. Kleban mengungkapkan, menyetir mobil di udara tak akan punya efek apa pun. "Itu tak masuk akal," katanya seperti dikutip Los Angeles Times, Sabtu (4/4/2015).
Aksi Brian O'Connor melompat dari bus yang berjalan dengan kecepatan tinggi ke tebing juga tak masuk akal. Seharusnya, O'Connor tak akan bisa melompat sebegitu tinggi. "Itu terlihat tak benar," ujar Kleban.
Terakhir, yang menurut Kleban tak masuk akal, adalah aksi Dominic Toretto melompat dari mobil sesaat setelah mobil masuk ke ruangan di Etihad Building, Abu Dhabi. Dalam adegan, Dominic tampak masih bisa mengontrol diri.
Menurut Kleban, dengan mobil yang melaju dengan kecepatan 65 km per jam, seharusnya Dominic juga bergerak dengan kecepatan itu. Jika dia jatuh ke lantai, pasti dia akan meluncur dan sulit mengontrol diri.
Sementara itu, profesor fisika Pierce College, Lee Loveridge, mengungkapkan bahwa adegan yang tak masuk akal adalah aksi mobil berputar di dalam gedung sesaat setelah melaju dan melompat dari gedung lain.
"Jika sang aktor bergerak melingkar di dalam gedung (dengan radius 53,34 meter seperti lebar gedung) dan kecepatan 100 mil per jam (160 km per jam), percepatan gerak melingkar ke dalam akan mencapai 4 kali rate maksimum atau 4 kali gaya gravitasi," katanya.
"Pada kecepatan itu, mobil kemungkinan besar akan tergelincir dan penumpang di dalamnya bakalan terlempar ke luar," ungkap Loveridge seperti dikutip Vulture.com pada Senin (8/4/2015).
Walaupun lompatan dari pesawat dan gedung mungkin, tetapi untuk mendarat dengan selamat, mobil juga harus punya shockyang superkuat. Jika tidak, mobil akan rusak dan penumpang pun akan celaka. Itu yang membuat aksi terjun sulit dipahami.
Meski demikian, film tetaplah film. Hal-hal tak masuk akal terjadi dan bisa dimaklumi dan pada saat yang sama jangan ditiru. Namun, tentu akan lebih menarik jika sebuah film bisa menunjukkan aksi yang sepertinya tak mungkin tetapi secara ilmiah mungkin.
Sumber : Kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses so far.
Posting Komentar